Aplikasi seluler atau mobile app telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Dari berkomunikasi hingga menyelesaikan tugas sehari-hari, mobile app memberikan kemudahan dalam genggaman.
Mobile app adalah perangkat lunak yang dirancang untuk beroperasi pada perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Aplikasi ini dapat diunduh dan diinstal melalui platform distribusi resmi, seperti Google Play Store untuk Android dan App Store untuk iOS.
Aplikasi seluler membawa beragam fungsi penting, termasuk kemudahan akses, komunikasi, hiburan, produktivitas, belanja online, dan layanan lokasi menggunakan GPS. Dengan aplikasi, pengguna dapat dengan cepat mengakses informasi, berkomunikasi melalui pesan dan panggilan, menikmati hiburan, meningkatkan produktivitas, melakukan belanja daring, serta memanfaatkan layanan lokasi untuk informasi yang relevan berdasarkan lokasi pengguna.
Mobile app memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari perangkat lunak lainnya. Dirancang untuk layar perangkat seluler yang kecil, memberikan pengalaman pengguna interaktif dan responsif, beberapa aplikasi dapat berfungsi tanpa koneksi internet, memanfaatkan fitur perangkat seperti kamera, sensor, dan GPS, serta mendapatkan pembaruan rutin melalui toko aplikasi.
Jenis-Jenis Mobile App
1. Aplikasi Native
Aplikasi yang ditujukan untuk platform seluler tertentu dikenal sebagai aplikasi native. Aplikasi yang dibuat untuk perangkat Apple tidak dapat berjalan di perangkat Android, dan sebagainya. Oleh karena itu, banyak bisnis mengembangkan aplikasi untuk beberapa platform.
Dalam pengembangan aplikasi native, developer menyertakan modul user interface (UI) terbaik. Hal ini menyebabkan kinerja yang lebih baik, konsistensi, dan user experience (UX) yang baik. Pengguna juga mendapatkan akses lebih luas ke antarmuka pemrograman aplikasi dan dapat dengan leluasa menggunakan semua aplikasi dari perangkat tertentu. Selain itu, mereka dapat beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya dengan mudah.
Tujuan utama pembuatan aplikasi native adalah untuk menjamin kinerja terbaik untuk suatu sistem operasi seluler tertentu.
2. Aplikasi Berbasis Web
Aplikasi berbasis web diimplementasikan dengan menggunakan teknologi web standar seperti HTML, CSS, dan JavaScript. Akses internet biasanya diperlukan untuk dapat menggunakan semua fitur dibandingkan dengan penggunaan offline. Sebagian besar data pengguna disimpan di cloud.
Kinerja aplikasi ini mirip dengan aplikasi web yang berjalan di browser, yang bisa jauh lebih lambat dibandingkan dengan aplikasi native yang setara. Aplikasi berbasis web juga mungkin tidak memiliki tingkat fitur yang sama seperti aplikasi native.
3. Aplikasi Hybrid
Konsep aplikasi hybrid adalah campuran dari aplikasi native dan berbasis web. Aplikasi yang dikembangkan menggunakan framework seperti Apache Cordova, Flutter, Xamarin, React Native, Sencha Touch, dan lainnya.
Aplikasi ini dibuat untuk mendukung teknologi web dan native di berbagai platform. Selain itu, aplikasi hybrid lebih mudah dan cepat dikembangkan karena melibatkan penggunaan satu basis kode yang berfungsi di beberapa sistem operasi seluler.
Meskipun memiliki kelebihan tersebut, aplikasi hybrid menunjukkan kinerja yang lebih rendah. Seringkali, aplikasi ini gagal memberikan tampilan dan nuansa yang sama di berbagai sistem operasi seluler.
Dalam dunia yang terus berubah ini, mobile app menjadi tulang punggung konektivitas digital. Dengan terus berkembangnya teknologi, kita dapat dengan pasti mengantisipasi inovasi lebih lanjut dalam dunia mobile app.
Contoh Mobile App yang Populer di Indonesia
- WhatsApp: Aplikasi pesan instan yang sangat populer untuk komunikasi teks, panggilan suara, dan video call.
- TikTok: Aplikasi berbagi video singkat yang mendapat popularitas besar di kalangan pengguna yang suka berkreasi.
- YouTube: Platform berbagi video terbesar di dunia, menjadi sumber utama konten video bagi pengguna di Indonesia.
- Facebook: Platform media sosial yang tetap populer di Indonesia, menyediakan berbagai fitur untuk berinteraksi dan berbagi konten.
- Instagram: Aplikasi berbagi foto dan video yang terus digunakan untuk mengekspresikan diri dan berkomunikasi melalui visual.
- Shopee: Aplikasi e-commerce yang menjadi salah satu platform terkemuka di Indonesia, memfasilitasi belanja online dengan berbagai produk.
- Capcut: Aplikasi pengeditan video yang mendapatkan popularitas dalam membuat konten kreatif di media sosial.
- SnackVideo: Aplikasi berbagi video pendek yang menjadi alternatif populer untuk konten hiburan ringan.
Perkembangan Mobile App di Indonesia
Perkembangan mobile app di Indonesia sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain:
- Peningkatan penetrasi smartphone. Jumlah pengguna smartphone di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), 67,88% penduduk Indonesia sudah memiliki smartphone pada 2022. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat.
- Harga paket data yang terjangkau. Harga paket data di Indonesia relatif terjangkau, sehingga memungkinkan masyarakat untuk mengakses internet dengan mudah dan murah. Hal ini tentunya mendorong penggunaan aplikasi mobile.
- Generasi milenial dan Gen Z yang melek teknologi. Generasi milenial dan Gen Z merupakan kelompok usia yang melek teknologi dan aktif menggunakan smartphone. Mereka terbiasa menggunakan aplikasi mobile untuk berbagai keperluan, mulai dari berkomunikasi, belanja, hingga hiburan.
Berdasarkan data dari Adjust, pasar mobile app di Indonesia diperkirakan akan mencapai US$2,7 miliar pada tahun 2023. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar aplikasi yang paling cepat bertumbuh di dunia.
Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, mobile app menjadi kebutuhan tak terhindarkan. Gerai.id hadir sebagai mitra terpercaya untuk membantu bisnis Anda meraih potensi penuh di dunia digital. Dari kemudahan akses hingga meningkatkan interaksi pelanggan, kami menyediakan jasa pembuatan aplikasi mobile yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.