Cara Membuat E-Commerce Sendiri

E-commerce dan marketplace berkembang pesat di Indonesia. Ini membuktikan perkembangan digital yang besar. Penting bagi setiap bisnis untuk mempertimbangkan kehadiran mereka di dunia digital, terutama dalam era digitalisasi yang semakin berkembang. Sebab, banyak orang lebih suka belanja online dibandingkan ke pasar tradisional.

Belakangan ini biaya layanan di beberapa marketplace di Indonesia mengalami peningkatan.  Hal ini terjadi mulai akhir tahun 2023 hingga awal 2024, dan berlaku bagi para penjual (seller) di platform tersebut.

Berikut beberapa marketplace yang menaikkan biaya layanannya:

Tokopedia: Biaya layanan Tokopedia untuk penjual bervariasi antara 2% hingga 6,5% dari harga produk, berlaku sejak 1 Mei 2024.

Shopee: Shopee menaikkan biaya admin penjual, dengan besaran biaya yang bervariasi antara 3,5% hingga 8,5%, berlaku sejak akhir tahun 2023.

Lazada: Lazada pun menyusul dengan mengumumkan kenaikan biaya layanannya di pertengahan bulan Desember 2023.

Karena itu, buat toko online sendiri bisa lebih menguntungkan. Ada satu cara lain yang efektif untuk memastikan keberhasilan bisnis Anda, adalah dengan memiliki aplikasi e-commerce. Dengan aplikasi ini, Anda dapat memperluas jangkauan pelanggan Anda, meningkatkan pendapatan, dan membangun brand awareness yang lebih kuat.

Keunggulan Aplikasi E-commerce Dibandingkan Toko Online

Aplikasi e-commerce dan website toko online sama-sama menawarkan kemudahan berbelanja online. Namun, ada beberapa keunggulan aplikasi e-commerce yang membuatnya lebih menarik bagi pengguna, antara lain:

1. Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik

Aplikasi dirancang khusus untuk perangkat mobile, sehingga tampilan dan navigasi lebih intuitif dan mudah digunakan. Fitur-fitur seperti push notification, in-app search, dan personalized recommendations dapat meningkatkan engagement dan konversi. Pelanggan juga mendapat akses yang lebih cepat dan mudah ke produk dan informasi toko.

2. Personalisasi yang Lebih Baik

Aplikasi dapat mengumpulkan data pengguna seperti lokasi, riwayat pembelian, dan preferensi untuk memberikan rekomendasi produk yang lebih personal. Fitur push notification dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang promo, penawaran khusus, dan peluncuran produk baru yang sesuai dengan minat pengguna.

3. Keamanan yang Lebih Baik

Aplikasi e-commerce umumnya memiliki fitur keamanan yang lebih canggih, seperti verifikasi dua langkah dan tokenisasi data pembayaran. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penipuan dan menjaga keamanan data pengguna.

Cara Buat Aplikasi E-Commerce

Perencanaan 

Tentukan target pasar, fitur yang diperlukan, dan platform mana yang akan Anda gunakan (apakah itu web, mobile, atau keduanya). Lakukan riset pasar untuk memahami persaingan dan kebutuhan pengguna.

Pilih Platform

Anda dapat memilih antara membuat aplikasi web, aplikasi seluler, atau keduanya. Keputusan ini tergantung pada sasaran pasar Anda dan sumber daya yang tersedia.

Pilih Teknologi

Pilihlah teknologi yang akan Anda gunakan untuk membangun aplikasi. Contohnya, untuk aplikasi web, Anda mungkin memilih antara JavaScript (dengan framework seperti React, Angular, atau Vue.js) atau PHP (dengan framework seperti Laravel atau Symfony). Untuk aplikasi seluler, Anda mungkin memilih antara pengembangan natif (iOS dan Android secara terpisah) atau pengembangan lintas platform menggunakan alat seperti React Native atau Flutter.

Desain UI/UX

Desain antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) yang menarik dan mudah digunakan sangat penting. Pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan pengguna Anda dan membuat prototipe aplikasi Anda sebelum mulai mengembangkan.

Pengembangan

Mulailah mengembangkan aplikasi Anda berdasarkan desain dan spesifikasi yang telah Anda tentukan sebelumnya. Bagi pengembangan ini menjadi tahap-tahap kecil dan kerjakan secara bertahap.

Integrasi Pembayaran

Pastikan untuk mengintegrasikan sistem pembayaran yang aman dan mudah digunakan. Pembayaran melalui dompet digital, transfer bank, dan kartu kredit adalah beberapa pilihan yang umum digunakan.

Uji Coba dan Debugging

Setelah selesai mengembangkan aplikasi, uji coba secara menyeluruh untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik. Identifikasi dan perbaiki bug yang ditemukan selama pengujian.

Peluncuran

Setelah yakin bahwa aplikasi Anda siap, luncurkan ke publik. Pastikan untuk mempromosikan aplikasi Anda secara efektif untuk menarik pengguna potensial.

Dukungan dan Pemeliharaan

Setelah peluncuran, pastikan untuk memberikan dukungan yang memadai kepada pengguna Anda. Lakukan pemeliharaan rutin untuk memperbaiki bug dan meningkatkan fitur.

Evaluasi dan Peningkatan

Terus pantau kinerja aplikasi Anda dan dapatkan umpan balik dari pengguna. Gunakan informasi ini untuk melakukan perbaikan dan peningkatan berkelanjutan.

Jadikan bisnis online Anda lebih kompetitif dengan memiliki aplikasi e-commerce sendiri. Cek informasi lengkapnya di layanan kami untuk Jasa pembuatan aplikasi E-commerce dan dapatkan solusi terbaik untuk pengembangan bisnis digital Anda.

Share: